pemuda hari ini adalah pemimpin masa hadapan untuk hari esok
“Tujuh
macam manusia yang akan dinaungi Allah Ta'ala dalam naungan-Nya pada
hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Imam yang adil;
pemuda yang tumbuh berkembang dalam ibadah kepada Allah; seseorang yang
hatinya selalu terpaut dengan masjid; dua orang yang saling mencintai
karena Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah juga
karena-Nya; seseorang yang dirayu dan diajak (berzina) oleh perempuan
yang memiliki kedudukan dan kecantikan (tapi menolak) lalu menjawab:
‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’; seseorang yang bersedekah secara
diam-diam sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan
kanannya; dan seseorang yang mengingat Allah sendirian lalu menetes air
matanya (menangis). (HR Bukhari no. 1423 dan Muslim no. 2427).
pesanan untuk para pemuda muslimin di luar sana :
1) belajarlah untuk menjadi imam dalam solat , kamu adalah pemimpin
masa hadapan, jika kita mampu belajar sehingga ke peringkat yang tinggi,
apa salahnya belajar untuk menjadi imam dalam keluarga mahupun
masyarakatmu jua.
2) jika benar kalian seorang pemuda muslimin
sejati, perbaikilah bacaan al-quran, belajarlah dan ajarilah kepada
keluarga dan kaum kerabatmu, semoga setiap huruf yang kamu baca menjadi
saksi kepada kamu kelak.
3) jika benar kalian seorang yang
mempunyai tubuh yang sihat,akal yang cerdas, tenaga yang banyak,semangat
juang yg tinggi maka penuhilah surau-surau dan masji-masjid untuk solat
berjemaah kerana sesungguhnya seorang pemuda yang hadir untuk solat
berjemaah adalah lebih dicintai Allah berbanding seorang yang tua.
4) kalian mampu membuatkan wanita di luar sana merasa bahagia tetapi
belum tentu kalian mampu untuk membahagiakan dua orang tuamu yang
bersusah payah membesarkan mu, bahagiakanlah mereka sebelum kalian
membahagiakn orang lain.
Rasulullah -shallallahu alaihi
wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-,
“Tidak akan berganjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya
sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia
habiskan, tentang masa mudanya dimana dia manfaatkan, tentang hartanya
dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa
yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi).
p/s :
kalau hidup hanya semata-mata untuk mati lebih baik tiada daripada ada,
kerana syurga adalah sesuatu yang sangat bernilai buat mereka yang
bersungguh-sungguh menuju redha Allah s.w.t.
jangan tunggu dh tua baru nak sedar...tkut xsmpat tua je..
No comments:
Post a Comment