Powered By Blogger

Sunday 15 September 2013

pemuda hari ini adalah pemimpin masa hadapan untuk hari esok

“Tujuh macam manusia yang akan dinaungi Allah Ta'ala dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Imam yang adil; pemuda yang tumbuh berkembang dalam ibadah kepada Allah; seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah juga karena-Nya; seseorang yang dirayu dan diajak (berzina) oleh perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan (tapi menolak) lalu menjawab:
‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’; seseorang yang bersedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya; dan seseorang yang mengingat Allah sendirian lalu menetes air matanya (menangis). (HR Bukhari no. 1423 dan Muslim no. 2427).


pesanan untuk para pemuda muslimin di luar sana :

1) belajarlah untuk menjadi imam dalam solat , kamu adalah pemimpin masa hadapan, jika kita mampu belajar sehingga ke peringkat yang tinggi, apa salahnya belajar untuk menjadi imam dalam keluarga mahupun masyarakatmu jua.

2) jika benar kalian seorang pemuda muslimin sejati, perbaikilah bacaan al-quran, belajarlah dan ajarilah kepada keluarga dan kaum kerabatmu, semoga setiap huruf yang kamu baca menjadi saksi kepada kamu kelak.

3) jika benar kalian seorang yang mempunyai tubuh yang sihat,akal yang cerdas, tenaga yang banyak,semangat juang yg tinggi maka penuhilah surau-surau dan masji-masjid untuk solat berjemaah kerana sesungguhnya seorang pemuda yang hadir untuk solat berjemaah adalah lebih dicintai Allah berbanding seorang yang tua.

4) kalian mampu membuatkan wanita di luar sana merasa bahagia tetapi belum tentu kalian mampu untuk membahagiakan dua orang tuamu yang bersusah payah membesarkan mu, bahagiakanlah mereka sebelum kalian membahagiakn orang lain.

Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan berganjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia manfaatkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi).

p/s : kalau hidup hanya semata-mata untuk mati lebih baik tiada daripada ada, kerana syurga adalah sesuatu yang sangat bernilai buat mereka yang bersungguh-sungguh menuju redha Allah s.w.t.

jangan tunggu dh tua baru nak sedar...tkut xsmpat tua je..

No comments:

Post a Comment